Acepinus, Kisahkan Perjuangan Hidup Menjadi Difabel

Hampir sepekan tiga kali penyandang disabilitas Acepinus Imanudin alias Acep menempuh Tasikmalaya-Bandung, Jawa Barat. Dia memiliki keterbatasan fisik, tidak memiliki kaki. Namun, keterbatasan fisik tidak membuat pria tersebut hanya bertopang dagu. Dia bisa membawa barang seberat 20kg menggunakan tubuhnya. Barang bawaan itu berupa makanan ringan yang biasa dijualnya di Kota Bandung.

Makanan ringan itu ditaruh di dalam kotak yang sudah dimodifikasi. Kemudian, seutas tali ditambatkan di kotak tersebut  dan ujung tali lainnya diikatkan ke dadanya. Lantas, Acep berjalan menggunakan kedua tangannya sambil menarik kotak tersebut. Dia memang kerap mangkal di Alun-alun Kota Bandung untuk berjualan makanan ringan. Jika alun-alun Kota Bandung sedang sepi, dia akan berkeliling menjajakan makanan ringan sambil menarik kotak.

Sudah 5 tahun ini Acepinus  berjualan makanan ringan secara berkeliling. Keputusan berdagang keliling itu diambilnya setelah menyaksikan sepasang suami istri difabel yang gigih berjualan keripik meski dalam kondisi keterbatasan fisik. Acep  yang terlahir tanpa kedua kaki itu ingin bangkit dan memutuskan untuk melakukan hal serupa. Tampilan Acep yang menarik kotak berisi makanan sepanjang jalan ini direkam dan tayang di YouTube hingga viral alias beredar luas.

Menurut Acep, awal melakukan usahanya dia mengalami kesulitan. Dia tidak memiliki alat yang bisa membawa barang dagangannya. Satu kotak yang dibuat dari papan kerap jebol dan tidak kuat membawa beban makanan dengan cara ditarik. Lalu, dia menggunakan kotak yang bagian bawahnya diberi roda. Kotak beroda itu yang kerap dibawanya berjualan berkeliling ke beberapa wilayah di Jawa Barat.

Sebelumnya, sudah berkali-kali kotaknya jebol lantaran tidak sanggup menahan beban hingga 20 kilogram. Dalam satu tahun, dia bisa mengganti kotak hingga dua kali. Video dirinya yang tayang di YouTube memperlihatkan Acep berjalan menggunakan kedua tangannya sambil menarik satu kotak besar. Lantas, video itu menggugah seorang dermawan asal Jakarta Timur Fahmi Hasan Suid. Dermawan ini ingin memberikan motor roda tiga untuk memudahkan Acep berjualan.

=====

Amanahkan kebutuhan Kaki Palsu / Kaki Tiruan / Prostesis Bapak Ibu pada Profesional Ortotis Prostetis yang Memiliki Surat Ijin Praktik (SIPOP) maupun Surat Ijin Kerja (SIKOP).

Sesuai dengan PERMENKES NO 22 TAHUN 2013.

Dengan memiliki SIPOP atau SIKOP, berarti Profesional tersebut benar benar berkompeten dan berwenang karena :

  1. Telah menempuh pendidikan formal Ortotik Prostetik D3 maupun Sarjana Terapan.
  2. Lolos Uji Kompetensi.
  3. Terdaftar secara resmi sebagai Tenaga Kesehatan Republik Indonesia dibuktikan dengan kepemilikan STR.
  4. Memiliki tempat praktik maupun tempat kerja untuk melayani Bapak Ibu secara Profesional

Kami siap melayani secara Profesional.
SIPOP : 010/SIPOP/33.11/XI/2017

Konsultasi gratis : 081327721518

ipoedkakipalsu.com

Recent Post

Konsultasi Gratis

Silahkan hubungi kami di nomor berikut: 

081327721518