Ai Nurhayati, seorang ibu penyandang disabilitas asal Kampung Situhiang, Desa Karang Mukti, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, begitu menginspirasi. Dia dalah seorang ibu berusia 37 tahun. Meski memiliki keterbatasan, yakni tidak memiliki kedua tangan, Nurhayati tetap bisa berkarya.
Menjadi difabel, Ai Nurhayati mampu membuat berbagai produk kerajinan handicraft dengan mengunakan kedua kakinya. Produk kerajinannya yaitu mulai dari gantungan kunci untuk kantong anak sekolah dan kunci motor hingga produk kerajinan lainnya. Ai pun menjual hasil karyanya dengan harga murah, satu gantungan hanya di jual 5 ribu rupiah.
Meski terlahir sebagai seorang difabel, Ai Nurhayati tetap penuh semangat dalam menjalankan aktivitasnya.Hal itu ia lakukan tak lain untuk keberlangsungan hidupnya, utamanya menghidupi anak-anaknya. Setiap hari, Ai mengaku berjualan di depan sekolah. Namun saat ini, hasil karyanya tersebut dibawa oleh Baznas Kabupaten Tasikmalaya. Baznas akan membantu penjualan produk Ai Nurhayati. Gantungan kunci itu berbentuk boneka yang menarik yang disukai anak-anak kecil pada umumnya.
=====
Amanahkan kebutuhan Kaki Palsu / Kaki Tiruan / Prostesis Bapak Ibu pada Profesional Ortotis Prostetis yang Memiliki Surat Ijin Praktik (SIPOP) maupun Surat Ijin Kerja (SIKOP).
Sesuai dengan PERMENKES NO 22 TAHUN 2013.
Dengan memiliki SIPOP atau SIKOP, berarti Profesional tersebut benar benar berkompeten dan berwenang karena :
- Telah menempuh pendidikan formal Ortotik Prostetik D3 maupun Sarjana Terapan.
- Lolos Uji Kompetensi.
- Terdaftar secara resmi sebagai Tenaga Kesehatan Republik Indonesia dibuktikan dengan kepemilikan STR.
- Memiliki tempat praktik maupun tempat kerja untuk melayani Bapak Ibu secara Profesional
Kami siap melayani secara Profesional.
SIPOP : 010/SIPOP/33.11/XI/2017
Konsultasi gratis : 081327721518