Alparo terlahir tanpa kaki dan tangan ingin sekolah. Alparo, bocah 10 tahun warga Desa Kute Lingga, Kecamatan Bukit Tusam, Aceh Tenggara membutuhkan uluran tangan para dermawan. Ini karena kondisi fisik Alparo yang tidak normal. Dia membutuhkan tangan dan kaki palsu yang sesuai dengan ukurannya. Ibunya, Yuni mengatakan, sejak lahir fisik anaknya itu sudah demikian adanya.
“Kami tidak mengetahui apa penyebab pasti sehingga kondisi fisiknya seperti itu,” kata Yuni, Sabtu (28/11/2020). Ia menyebut, karena keterbatasan ekonomi untuk membawa Alparo berobat saja sulit diwujudkan. “Sebab saya dan suami hanya buruh serabutan,” ujarnya.
Sebelumnya, Yuni dan suaminya merantau ke Perlak, Aceh Timur. Mereka sudah lebih dari sebelas tahun menjadi buruh di sana. Sejak kembali ke Aceh Tenggara beberapa pekan lalu, Yuni dan keluarganya masih menumpang di rumah famili mereka. Keluarga kecil ini mengaku tidak mempunyai rumah sampai saat ini.
Selain itu, kata Yuni, terlepas dari kebutuhan kaki dan tangan palsu untuk anaknya, dia sangat berharap Alparo bisa mendapatkan pendidikan. Seperti anak lainnya meski hanya sebatas di Sekolah Luar Biasa (SLB).
Yuni pun berdoa semoga ada dermawan yang baik hati dan ikhlas membantu meringankan sedikit beban keluarganya.
=====
Amanahkan kebutuhan Kaki Palsu / Kaki Tiruan / Prostesis Bapak Ibu pada Profesional Ortotis Prostetis yang Memiliki Surat Ijin Praktik (SIPOP) maupun Surat Ijin Kerja (SIKOP).
Sesuai dengan PERMENKES NO 22 TAHUN 2013.
Dengan memiliki SIPOP atau SIKOP, berarti Profesional tersebut benar benar berkompeten dan berwenang karena :
1. Telah menempuh pendidikan formal Ortotik Prostetik D3 maupun Sarjana Terapan.
2. Lolos Uji Kompetensi.
3. Terdaftar secara resmi sebagai Tenaga Kesehatan Republik Indonesia dibuktikan dengan kepemilikan STR.
4. Memiliki tempat praktik maupun tempat kerja untuk melayani Bapak Ibu secara Profesional
Kami siap melayani secara Profesional.
SIPOP : 010/SIPOP/33.11/XI/2017
Konsultasi gratis : 081327721518