Bonita Hana, Perias Berkursi Roda

Menderita penyakit langka tak menyurutkan semangat Bonita Hana untuk terus mengasah kemampuannya di bidang tata rias pengantin. Meski dilakukan dari atas kursi roda, sejumlah artis dan model terkenal pernah ‘disulap’ jadi semakin cantik lewat sentuhan tangan terampilnya. Sejak masih remaja, wanita penyintas osteogenesis inperfecta itu telah menyenangani tata rias. Ia belajar secara otodidak. Pasca meninggalnya sang suami pada 2018, Bonita membulatkan tekad untuk berkecimpung di dunia tata rias pengantin.

Karirnya ia mulai dengan belajar tata rias di LKP Tati Indah di Kota Bandung. Tak lama, ia kemudian bisa lulus ujian pengantin muslim, bridal, Solo dan Sunda, baik Sunda Siger Modern, Sunda Sutri Pakem, Sunda Siger Pakem dan lainnya. Bonita mengakui beberapa klien yang ia layani kaget begitu mengetahui kondisi fisiknya. Namun, keraguan mereka bisa ditepis dengan kemampuan dan kemandirian yang ditunjukkan Bonita.

Sejak awal terjun menjadi makeup artist, Bonita tak memiliki orang yang membantunya atau asisten. Pastinya kesulitan akan dihadapinya, terutama ketika datang ke tempat-tempat yang tidak ramah disabilitas. Salah satu pengalaman yang tak terlupakan baginya adalah saat menjadi perias di Braga Broadway pada 2017-2018. Dari 250 penata rias, Bonita berhasil masuk ke 25 besar dan diberi kesempatan untuk merias model dari desainer Bandung.

Selain memiliki sertifikat perias, Bonita juga mengantongi lisensi sebagai instruktur penata rias. Ia pun mulai melatih sejumlah penyandang disabilitas konsep dan cara bertata rias di Kantor NPCI Kota Bandung dalam beberapa hari ke depan. Wolipop pun berkesempatan melihat kemampuan Bonita dalam merias seorang disabilitas rungu. Tak jarang, untuk mengarahkan model tersebut saat dirias, ia menggunakan isyarat tangan.

Ketua Perhimpunan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kota Bandung Guntur Afandi mengatakan pelatihan tata rias ini sengaja dikemas untuk mengenalkan potensi makeup ke teman-teman disabilitas yang lainnya. Ia berharap, apa yang dilakukan Bonita bisa menularkan semangat dan antusiasme belajar menggali potensi disabilitas lainnya.

=====

Amanahkan kebutuhan Kaki Palsu / Kaki Tiruan / Prostesis Bapak Ibu pada Profesional Ortotis Prostetis yang Memiliki Surat Ijin Praktik (SIPOP) maupun Surat Ijin Kerja (SIKOP).
Sesuai dengan PERMENKES NO 22 TAHUN 2013.

Dengan memiliki SIPOP atau SIKOP, berarti Profesional tersebut benar benar berkompeten dan berwenang karena :

  1. Telah menempuh pendidikan formal Ortotik Prostetik D3 maupun Sarjana Terapan.
  2. Lolos Uji Kompetensi.
  3. Terdaftar secara resmi sebagai Tenaga Kesehatan Republik Indonesia dibuktikan dengan kepemilikan STR.
  4. Memiliki tempat praktik maupun tempat kerja untuk melayani Bapak Ibu secara Profesional

Kami siap melayani secara Profesional.
SIPOP : 010/SIPOP/33.11/XI/2017

Konsultasi gratis : 081327721518

ipoedkakipalsu.com

Recent Post

Konsultasi Gratis

Silahkan hubungi kami di nomor berikut: 

081327721518