Brian Tagalog Kisah Seniman Tato Tanpa Tangan

Brian Tagalog kisah seniman tato tanpa tangan. Mendengar kata tattoo artist, yang pertama terbayang pastilah seorang seniman dengan tangan luwes yang melahirkan gambar-gambar brilian di atas kulit. Namun tidak demikian halnya dengan Brian Tagalog.

Pria berusia 27 tahun itu, lahir tanpa kedua tangan. Kendati demikian, dia tidak begitu saja membiarkan kekurangan itu mendiktenya. Dia juga tak kenal lelah mengejar mimpinya, menjadi seorang seniman tato.

Tak punya tangan, kaki pun jadi. Itulah yang menjadi kata pegangan bagi Brian. Dia melatih kakinya untuk punya keluwesan dan fleksibilitas layaknya tangan. Dengan kedua kakinya, Brian bisa melakukan apa yang dilakukan manusia yang punya organ tubuh lengkap. Dia bisa menyetir, menerbangkan pesawat, dan tentu saja, membuat tato. Dia bahkan merupakan satu-satunya seniman tato profesional bersertifikat, yang tidak punya tangan.

Brian yang merupakan kelahiran Honolulu, Hawaii, hijrah ke Tucson, Arizona, Amerika Serikat, bersama keluarganya. Di sana, dia menyelesaikan pendidikannya dan kemudian melanjutkan ke University of Arizona. Sejak kecil, Brian memang sudah suka menggambar dan dia pun memutuskan untuk jadi seniman tato.

Memang tak mudah dan banyak yang mengecilkan usaha Brian. Namun dia pantang menyerah. Dia terus mempertajam kemampuan menggambar menggunakan kaki. Melihat usahanya, bibi Brian pun membelikan dia mesin tato, dan dia berusaha mengoperasikannya dengan kaki.

Angia Tagalog, ibu Brian, mengatakan tidak mudah membesarkan putranya itu. Tapi, dia menanamkan pada Brian bahwa dia harus terus berusaha dan mengejar mimpi. “Sewaktu saya melahirkan Brian dan tahu kondisinya, saya ketakutan. Saya menangis sepanjang tahun pertama hidup Brian. Saya bahkan masih menangis sampai sekarang. Tapi, saya bangga pada dia,” kata Angie.

Angie pun tak ingin anaknya rendah diri. Dia mengatakan bahwa tak peduli kekurangan fisik, Brian adalah anak yang kuat dan baik. Hal itulah yang membuat Brian tumbuh jadi pribadi yang percaya diri. “Saya memang lahir tanpa kedua tangan, tapi saya punya dua kaki,” kata Brian tegas.

Kerja Keras

Brian Tagalog menjadi seniman tato profesional yang dibuktikan dengan sertifikat, sudah sejak 11 tahun lalu. Tapi, tidak mudah menemukan butik tato yang mau begitu saja mempekerjakan seniman tanpa tangan. Tidak putus asa, Brian akhirnya memutuskan membuka butik sendiri. Dia pun mendirikan ‘Tattoo by Foot’ yang menjadi gimmick unik bagi para pelanggannya. Seperti yang dijanjikan di jendela butik, Brian memang menato para pelanggannya dengan kaki.

Ada cara unik yang selalu diterapkan Brian saat menato pelanggan. Yakni pertama dia akan menggambar desain tato dengan kaki kanan di kertas. Kemudian menggunakan satu kaki untuk menahan kertas dan kaki lainnya untuk memindahkan pola ke kulit.

Kendati digambar menggunakan kaki, bukan dengan tangan, semua klien Brian mengaku puas. Ketika ditanya soal mimpi lainnya, Brian mengatakan dia ingin menjadi inspirasi bagi orang lain untuk terus maju. “Jangan pernah menyerah, semua mungkin jika Anda berusaha,” kata dia.

=====

Amanahkan kebutuhan Kaki Palsu / Kaki Tiruan / Prostesis Bapak Ibu pada Profesional Ortotis Prostetis yang Memiliki Surat Ijin Praktik (SIPOP) maupun Surat Ijin Kerja (SIKOP).

Sesuai dengan PERMENKES NO 22 TAHUN 2013.

Dengan memiliki SIPOP atau SIKOP, berarti Profesional tersebut benar benar berkompeten dan berwenang karena :

1. Telah menempuh pendidikan formal Ortotik Prostetik D3 maupun Sarjana Terapan.

2. Lolos Uji Kompetensi.

3. Terdaftar secara resmi sebagai Tenaga Kesehatan Republik Indonesia dibuktikan dengan kepemilikan STR.

4. Memiliki tempat praktik maupun tempat kerja untuk melayani Bapak Ibu secara Profesional

Kami siap melayani secara Profesional.

SIPOP : 010/SIPOP/33.11/XI/2017

Konsultasi gratis : 081327721518

ipoedkakipalsu.com

Recent Post

Konsultasi Gratis

Silahkan hubungi kami di nomor berikut: 

081327721518