Camden Balita Tanpa Tangan dan Kaki yang Penyayang. Camden, bocah berusia tiga tahun ini lahir tanpa tangan dan kaki. Meski merupakan anak berkebutuhan khusus, dia adalah sosok yang menarik dan penyayang.
Ya, Camden menunjukkan dirinya adalah kakak yang baik bagi adiknya yang masih bayi. Dalam sebuah video yang diunggah sang ibu di Instagram, terlihat Camden berusaha memberikan empeng kepada sang adik, Jaxton. Camden dan adiknya sama-sama tiduran, lalu Camden menggunakan lengan dan mulutnya berusaha memberikan empeng kepada adiknya. Jaxton yang mulanya agak rewel karena empengnya jatuh, seketika langsung tenang kembali setelah mendapat empeng dari kakaknya. Nggak cuma itu lho, Bun, Camden juga akan membantu mengelap saat adik bayinya muntah. “Kali ini Jaxton menangis dan saya berkata dengan suara keras kepadanya bahwa saya akan mengambilkan empengnya. Lalu Camden berkata, ‘Aku mendapatkannya Mommy,’. Langsung saya meraih telepon saya dan berlari ke sana untuk menangkap momen itu,” ungkap sang bunda, Katie Whiddon. “Sebenarnya ini hal biasa bagi kami, tapi saya pikir teman dan keluarga kami ingin melihatnya,” tambahnya.
Camden lahir dengan sindrom phocomelia dan amelia. Phocomelia adalah kelainan kongenital yang melibatkan malformasi anggota badan. Sementara amelia adalah cacat lahir di mana bayi terlahir dengan kehilangan satu atau lebih anggota badan. Katie menuturkan dirinya hamil Camden pada saat berusia 18 tahun. Saat itu dia melakukan segala sesuatu yang harus dilakukan ibu hamil,tidak minum atau menggunakan narkoba, makan dengan benar, tidak merokok. Katie bahkan sangat semangat ketika pertama kali mengetahui Camden sudah ada di perutnya selama 18 minggu melalui ultrasound.
Tapi sayangnya ada yang di luar harapan. “Ketika dokter mengatakan kepada saya tentang Camden yang akan lahir cacat, saya merasa mati rasa. Masih di depan ultrasound, saya masih membelai perut saya dengan lemah, masih shock dengan kenyataan yang ada,” kenang Katie. “Membayangkan anak tercinta saya tidak punya kaki dan tangan, astaga saya seperti tidak bisa terima kenyataan itu. Kenapa anak saya? Kenapa keluarga saya?”ujar Katie lagi. Meski diliputi berbagai kekhawatiran, tapi ternyata Camden tidak selemah yang dibayangkan Katie. Sekarang Camden terus tumbuh dan berkembang sehingga menjadi anak yang mengesankan orang tuanya. “Saya tahu kebanyakan orang yang melihat Camden pasti berpikir, ia anak malang. Tapi saat dia merasa nyaman di lingkungannya dan mulai melakukan sesuatu sendiri, semua orang selalu berkumpul untuk menonton!”. Tulis Katie dalam dalam blognya.
Tahu nggak Bun, Katie dapat banyak komentar positif setelah ia memposting video tersebut di Instagram-nya. “Dia mungkin tidak memiliki kaki untuk bangun dan berlari, tapi anak itu bisa berguling dan bergoyang super cepat!. Jangan meremehkan seseorang hanya karena sampul mereka,” begitu salah satu komentar yang diberikan pengguna Instagram.
“Dia kebanyakan makan sendiri, berkeliling rumah sendiri, duduk di toilet sendiri, naik ke tangga, dan begitu banyak hal lain. Yang kami pikir tidak akan pernah bisa dilakukannya. Camden adalah anak yang sangat mandiri dan tidak suka ada orang yang membantunya melakukan sesuatu. Tapi jika dia benar-benar membutuhkan pertolongan dia akan meminta bantuan dari saya atau ayahnya,” kata Katie. Orang tuanya saat ini bekerja untuk mendapatkan kaki palsu bagi Camden. Kelak, ketika Camden berusia tujuh sampai sembilan tahun, jika mau, Camden bisa mendapatkan tangan palsu.
Saat ini Katie dan suaminya juga giat memberikan dukungan kepada orang tua yang memiliki anak ‘berbeda’. Agar lebih bisa menerima dan memberikan support. Ini penting agar anak mereka tumbuh dengan rasa percaya diri.
=====
Amanahkan kebutuhan Kaki Palsu / Kaki Tiruan / Prostesis Bapak Ibu pada Profesional Ortotis Prostetis yang Memiliki Surat Ijin Praktik (SIPOP) maupun Surat Ijin Kerja (SIKOP).
Sesuai dengan PERMENKES NO 22 TAHUN 2013.
Dengan memiliki SIPOP atau SIKOP, berarti Profesional tersebut benar benar berkompeten dan berwenang karena :
1. Telah menempuh pendidikan formal Ortotik Prostetik D3 maupun Sarjana Terapan.
2. Lolos Uji Kompetensi.
3. Terdaftar secara resmi sebagai Tenaga Kesehatan Republik Indonesia dibuktikan dengan kepemilikan STR.
4. Memiliki tempat praktik maupun tempat kerja untuk melayani Bapak Ibu secara Profesional
Kami siap melayani secara Profesional.
SIPOP : 010/SIPOP/33.11/XI/2017
Konsultasi gratis : 081327721518