Atlet Balap Sepeda — Muhammad Fadli Immammuddin atlet balap sepeda yang dikenal sebagai fadli immammuddin adalah mantan pembalap sepeda motor Indonesia yang sekarang menjadi atlet paralimpik cabang sepeda. Lelaki yang lahir di cibinong ini mengawali karirnya di dunia balap pada tahun 2001. Berbagai prestasi diraihnya selama berkiprah di lintasan, antara lain mendulang medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2004, hingga juara nasional kelas Supersport 600cc 2010, 2011, dan 2013.

Namun, pada tahun 2015 saat dirinya ikut dalam ajang Asia Road Racing Championship di sirkuit internasional sentul tahun 2015, dirinya yang sedang merayakan kemenangannya ditabrak dari belakang oleh pembalap asal Thailand, Jakkrit Sawangswat. Kecelakan tersebut membuat kaki kirinya terluka parah hinggap mengharuskannya untuk diamputasi. Karena kecelakaan itu juga fadli haarus pensiun dari karier balapnya.

Fadli yang masih trauma dengan kejadian saat itu, mulai bangkit dari keterpurukannya. Masa-masa sulit ia lewati dengan dukungan istrinya dan anaknya, Ali Immammuddin. Kehadiran Ali ditengah-tengah keluarganya membuat Fadli merasa termotivasi. Karena ankanya lah Fadli mau belajar berjalan. Sebagai kepala keluarga, suami, serta ayah, Fadli merasa harus bias menjadi contoh bagi anak dan istrinya.

Kecintaanya terhadap olahrag embuat Fadli memilih sepeda sebagai alternative. Pada tahun 2016, fadli mulai mengikuti perkumpulan pesepeda di Sentul. Disitu ia ditawari menjadi atlet paracycling dan disambut dengan baik oleh dirinya.

Mulai dari situ ia mullai bertemu denga banyak orang denga keadaan yang sama ddengan dirinya. Pada Februari 2017, dia bersama salah seorang pelatih paracycling membentuk tim paracycling Indonesia.

Mulai dari situ ia mulai mengikuti berbagai kejuaraan dan meraih berbagai kesuksesan seperti emas kejuaraan dunia paracycling 2018, Asian paragames 2018, Asian track cycling championship 2019, kejuaraan asia itt paracycling 2019, paracycling Thailand cup road & track 2019.

Sekarang ia tengah bersiap untuk mengharumkan nama Indonesia di paralimpiade 2020 di jepang.

=====

Amanahkan kebutuhan Kaki Palsu / Kaki Tiruan / Prostesis Bapak Ibu pada Profesional Ortotis Prostetis yang Memiliki Surat Ijin Praktik (SIPOP) maupun Surat Ijin Kerja (SIKOP).
Sesuai dengan PERMENKES NO 22 TAHUN 2013.

Dengan memiliki SIPOP atau SIKOP, berarti Profesional tersebut benar benar berkompeten dan berwenang karena :
1. Telah menempuh pendidikan formal Ortotik Prostetik D3 maupun Sarjana Terapan.
2. Lolos Uji Kompetensi.
3. Terdaftar secara resmi sebagai Tenaga Kesehatan Republik Indonesia dibuktikan dengan kepemilikan STR.
4. Memiliki tempat praktik maupun tempat kerja untuk melayani Bapak Ibu secara Profesional

Kami siap melayani secara Profesional.
SIPOP : 010/SIPOP/33.11/XI/2017

Konsultasi gratis : 081327721518