Hamidah bocah tanpa kaki bersemangat sekolah, inspiratif. Sekolah merupakan tempat untuk mendapatkan ilmu. Setiap orang pasti ingin bersekolah agar mendapatkan ilmu yang berguna buat masa depan nya dan membahagiakan keluarga nya. Namun bagi sebagian orang banyak yang tidak memiliki cukup modal untuk bersekolah. Seperti anak jalanan, fakir miskin dan yang bertubuh cacat.
Tapi, ada satu kisah yang sangat menginspiratif kita semua agar mau berusaha mencari ilmu setinggi-tinggi nya. Kisah tersebut datang dari seorang bocah SD yang tidak memiliki kaki namun tetap bersemangat ke sekolah walaupun jauh sekalipun. Dia tetap semangat walau mengalami kondisi seperti ini, berikut pembahasan nya.
Kisah Bocah Tanpa Kaki Yang Bersemangat Ke Sekolah Walaupun Jauh. Bocah tersebut bernama Hamidah, gadis asal Pinrang Sulawesi Selatan. Hamidah kehilangan satu kaki nya saat kecil, dia mengalami kecelakaan di kampung nya yang mengakibatkan kakinya harus di amputasi.
Gadis ini bersekolah di Madrasah Ibtidaiyah Darul Furqan atau yang biasa disebut Sekolah Tapal Batas. Di Dusun Sei Limau, Kecamatan Sebatik Tengah, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Sekolah ini menjadi tempat istimewa bagi anak-anak TKI di Malaysia.
Setiap hari Hamidah selalu diantar oleh ibunya bersekolah berjalan kaki menelusuri jalan berbukit dan jalan rusak. Perjalanan ke sekolah dia memerlukan waktu sekitar 2 jam dari rumahnya yang berjarak sekitar 4 Km. Pulang pergi dia harus berjalan kaki 8 Km untuk bisa mendapatkan ilmu ke bersekolah. Meski menggunakan tongkat, siswi kelas 4 Madrasah Ibtidaiyah ini tetap bersemangat mengikuti pelajaran.
Hamidah Sangat Bersemangat Dalam Menuntut Ilmu.
Pagi jam 4 Hamidah sudah bangun dan beres-beres untuk ke sekolah. Dia mulai melakukan perjalanan pada pukul 5 pagi dan sampai ke sekolah pukul 7 pagi. Sang ibu yang mengantar dan menjemput Hamidah ke sekolah. Ayah Hamidah yang hanya seorang buruh di perkebunan Kakao tersebut, tidak membuat Hamidah putus asa dalam mencapai cita-cita nya.
Walaupun dirinya berbeda dengan teman-temannya, Hamidah tak pernah sungkan bergaul dengan teman-temannya. Di sekolah tersebut Hamidah juga sangat betah karena teman-teman nya sangat baik kepadanya. Tidak ada yang mengejek nya bahwa dia cacat. Hamidah mengatakan “Senang bisa sekolah di sini, banyak teman dan saya sekarang bisa mengaji”.
Setelah melihat perjuangan sang anak dalam bersekolah. Akhirnya pihak sekolah membuat pondok madrasah secara gratis dan meminta dia untuk bisa tinggal di pondok tersebut. Hamidah sangat senang sekali dan merasa lega dengan ada nya madrasah tersebut. Jadi dia pulang sebulan sekali, untuk bertemu dengan ayah dan ibu nya.
Anak ini juga termasuk murid yang sangat cerdas dan pintar di sekolah. Dia sangat pintar pelajaran Matematika, paling cepat menghitung perkalian, pembagian dan hitungan lainnya. Hamidah merupakan salah satu dari ratusan anak-anak tapal batas yang punya semangat belajar di tengah keterbatasan.
Kisah Hamidah bocah tanpa kaki yang sangat bersemangat bersekolah ini menjadi pelajaran terbaik buat kita semua. Agar tidak mengeluh dengan kondisi fisik kita yang sempurna. Banyak orang di luar sana yang masih di bawah kita dan mau bersekolah. Namun di batasi dengan kondisi yang tidak memungkinkan.
=====
Amanahkan kebutuhan Kaki Palsu / Kaki Tiruan / Prostesis Bapak Ibu pada Profesional Ortotis Prostetis yang Memiliki Surat Ijin Praktik (SIPOP) maupun Surat Ijin Kerja (SIKOP).
Sesuai dengan PERMENKES NO 22 TAHUN 2013.
Dengan memiliki SIPOP atau SIKOP, berarti Profesional tersebut benar benar berkompeten dan berwenang karena :
1. Telah menempuh pendidikan formal Ortotik Prostetik D3 maupun Sarjana Terapan.
2. Lolos Uji Kompetensi.
3. Terdaftar secara resmi sebagai Tenaga Kesehatan Republik Indonesia dibuktikan dengan kepemilikan STR.
4. Memiliki tempat praktik maupun tempat kerja untuk melayani Bapak Ibu secara Profesional
Kami siap melayani secara Profesional.
SIPOP : 010/SIPOP/33.11/XI/2017
Konsultasi gratis : 081327721518
