Charlie, seorang veteran yang kehilangan kakinya, membuktikan bahwa keterbatasan fisik tidak menghalangi impian besar. Pada pendakian ketiganya ke Gunung Everest, ia bersama tim memilih jalur utara—jalur yang dikenal lebih ekstrem dan berbahaya. Dengan semangat pantang menyerah dan dukungan dari The Heroes Project, Charlie berhasil mencapai puncak dunia dalam kondisi sehat dan selamat.
Keberhasilan Charlie tidak hanya menjadi pencapaian pribadi, tetapi juga simbol kekuatan mental dan keberanian. Ia ingin menunjukkan bahwa penyandang disabilitas juga mampu melampaui ekspektasi masyarakat. “Saya ingin menunjukkan bahwa kita bisa melampaui batas yang orang lain pikir mustahil,” kata Charlie. Kisahnya telah menginspirasi banyak veteran dan penyandang disabilitas lainnya untuk tidak menyerah pada keadaan.
Perjuangan Charlie menggambarkan bahwa impian besar bisa dicapai oleh siapa saja, selama ada kemauan, kerja keras, dan sistem pendukung yang tepat. Ia juga menyoroti pentingnya akses ke alat bantu seperti kaki palsu atau prostesis yang berkualitas.
===
Amanahkan kebutuhan Kaki Palsu / Kaki Tiruan/Prostesis Bapak Ibu pada Profesional Ortotis Prostetis yang Memiliki Surat Ijin Praktik (SIPOP) maupun Surat Ijin Kerja (SIKOP) Sesuai dengan PERMENKES NO 22 TAHUN 2013. Dengan memiliki SIPOP atau SIKOP, berarti Profesional tersebut benar benar berkompeten dan berwenang karena
- Telah menempuh pendidikan formal Ortotik Prostetik D3 maupun Sarjana Terapan
- Lolos Uji Kompetensi
- Terdaftar secara resmi sebagai Tenaga Kesehatan Republik Indonesia dibuktikan dengan kepemilikan STR
- Memiliki tempat praktik maupun tempat kerja untuk melayani Bapak Ibu secara Profesional
