Tragedi yang Mengubah Segalanya
Prasanna Kumar, pemuda asal Hyderabad, India, membuktikan bahwa keterbatasan fisik bukanlah akhir dari segalanya. Pada tahun 2013, ia mengalami kecelakaan tragis yang membuat kakinya harus diamputasi. Saat itu, dokter hanya memberinya peluang hidup 80 persen. Namun, Prasanna memilih untuk tidak menyerah.
Awal masa pemulihan sangat sulit. Rasa sakit fisik dan tekanan mental hampir membuatnya putus asa. Namun berkat dukungan dari keluarga dan teman-teman terdekat, ia mulai menemukan harapan baru. Ia belajar menggunakan kaki palsu dan perlahan-lahan mulai membangun kembali semangat hidupnya.
Bangkit Menjadi Pelari Maraton
Perjalanan hidup Prasanna tidak berhenti di situ. Ia mulai aktif berolahraga dan menemukan kecintaannya pada lari. Tidak tanggung-tanggung, Prasanna Kumar menjadi pelari maraton meski hanya menggunakan kaki prostetik.
“Saya ingin membuktikan pada diri sendiri bahwa saya masih bisa berlari, bermimpi, dan mencapai tujuan,” kata Prasanna.
Kini, ia telah mengikuti berbagai lomba maraton di India dan menjadi simbol semangat juang bagi banyak penyandang disabilitas.
Memberi Dampak Lebih Luas
Selain aktif di lintasan lari, Prasanna Kumar juga aktif membagikan motivasi di sekolah dan komunitas lokal. Ia sering berbicara tentang pentingnya menjaga semangat dan tidak mudah menyerah, terutama bagi mereka yang mengalami kecelakaan atau kehilangan anggota tubuh.
===
Amanahkan kebutuhan Kaki Palsu / Kaki Tiruan/Prostesis Bapak Ibu pada Profesional Ortotis Prostetis yang Memiliki Surat Ijin Praktik (SIPOP) maupun Surat Ijin Kerja (SIKOP) Sesuai dengan PERMENKES NO 22 TAHUN 2013. Dengan memiliki SIPOP atau SIKOP, berarti Profesional tersebut benar benar berkompeten dan berwenang karena
- Telah menempuh pendidikan formal Ortotik Prostetik D3 maupun Sarjana Terapan
- Lolos Uji Kompetensi
- Terdaftar secara resmi sebagai Tenaga Kesehatan Republik Indonesia dibuktikan dengan kepemilikan STR
- Memiliki tempat praktik maupun tempat kerja untuk melayani Bapak Ibu secara Profesional
