Marcel Hug didiagnosa menderita spina bifida yang mengharuskan Hug menggunakan kursi roda semenjak dari kecil. Hug memulai minat terhadap olahraga atletik dan terinspirasi dari atlet difabel Swiss bernama Franz Nietlispach. Pada umur 10 tahun, Marcel Hug mengikuti kompetisi kursi roda pertamanya yang berjarak 3 km. Hug memutuskan untuk menjadi atlet profesional untuk memaksimalkan potensi bakatnya.
Pada 2006, Hug berhasil meraih medali emas pertama pada kejuaraaan dunia atletik di Assen. Hug memenangkan lomba lari marathon berjarak 10 km. Sejak itu Hug banyak meraih prestasi di lomba lari marathon. Termasuk lima medali emas dan perak pada tahun 2013 dan penghargaan atlet difabel Swiss terbaik pada 2016.
Di Rio, Hug tidak memulai dengan awal yang terbaik. Perebutan medali perak di nomor 1.500m dan 5.000m membuatnya tampak seolah-olah emas Paralimpiade akan mengelak lagi.
Pada saat ia berbaris di final 800m, itu adalah upaya ke-19 untuk memenangkan emas Paralimpiade. Dia tidak menyisakan kesempatan, memimpin lapangan, dan saat dia melewati garis pertama dia menunjukkan sisi emosional yang langka saat dia meninju udara dan berteriak kegirangan. Dia meraih gelar Paralimpiade keduanya pada hari terakhir kompetisi memenangkan emas maraton T54.
====
Amanahkan kebutuhan Kaki Palsu / Kaki Tiruan / Prostesis Bapak Ibu pada Profesional Ortotis Prostetis yang Memiliki Surat Ijin Praktik (SIPOP) maupun Surat Ijin Kerja (SIKOP).
Sesuai dengan PERMENKES NO 22 TAHUN 2013.
Dengan memiliki SIPOP atau SIKOP, berarti Profesional tersebut benar benar berkompeten dan berwenang karena :
1. Telah menempuh pendidikan formal Ortotik Prostetik D3 maupun Sarjana Terapan.
2. Lolos Uji Kompetensi.
3. Terdaftar secara resmi sebagai Tenaga Kesehatan Republik Indonesia dibuktikan dengan kepemilikan STR.
4. Memiliki tempat praktik maupun tempat kerja untuk melayani Bapak Ibu secara Profesional
Kami siap melayani secara Profesional.
SIPOP : 010/SIPOP/33.11/XI/2017
Konsultasi gratis : 081327721518
