Suparni Yati senang bukan main. Atlet asal Riau ini berhasil mempersembahkan emas kedua untuk Indonesia dalam ajang Asian Para Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Senin (8/12/2018). Dia menorehkan prestasi dalam cabang olahraga tolak peluru klasifikasi F20 atau keterbatasan intelektual. Tak hanya itu, Parni, panggilan akrabnya, memecahkan rekor Asia dengan tolakan pelurunya yang mencapai 11,03 meter.
Suparni Yati lahir pada 18 Agustus 1993 di Desa Beringin Jaya, Kecamatan Singingi Hilir, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau. Dia lahir sebagai penyandang tunagrahita. Jalan Parni untuk sampai pada prestasi itu tidak mudah. Dia mengaku harus berusaha semaksimal mungkin. Berlatih dengan gigih dan disertai doa.
Melihat potensinya di tolak peluru, putri bungsu dari pasangan Asmareja (almarhum) dan Wagiyah ini semakin tekun berlatih hingga dipilih untuk mengikuti Asian Para Games 2018. Sebelum ikut bertanding di Asian Para Games, dia mengikuti latihan tolak peluru di Rumbai, Pekanbaru. Selanjutnya mengikuti mengikuti Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) di Kota Solo sejak Januari lalu.
====
Amanahkan kebutuhan Kaki Palsu / Kaki Tiruan / Prostesis Bapak Ibu pada Profesional Ortotis Prostetis yang Memiliki Surat Ijin Praktik (SIPOP) maupun Surat Ijin Kerja (SIKOP).
Sesuai dengan PERMENKES NO 22 TAHUN 2013.
Dengan memiliki SIPOP atau SIKOP, berarti Profesional tersebut benar benar berkompeten dan berwenang karena :
1. Telah menempuh pendidikan formal Ortotik Prostetik D3 maupun Sarjana Terapan.
2. Lolos Uji Kompetensi.
3. Terdaftar secara resmi sebagai Tenaga Kesehatan Republik Indonesia dibuktikan dengan kepemilikan STR.
4. Memiliki tempat praktik maupun tempat kerja untuk melayani Bapak Ibu secara Profesional
Kami siap melayani secara Profesional.
SIPOP : 010/SIPOP/33.11/XI/2017
Konsultasi gratis : 081327721518
https://www.ipoedkakipalsu.com/