Mulyadi, difabel asal Kalimantan Timur yang menjadi perwakilan atlet renang Asian Para Games 2018.
Mulyadi sedikit berkisah tentang kehidupannya yang begitu sulit karena adanya keterbatasan. Dia mengaku bisa menjadi atlet renang karena belajar renang dari sungai yang dekat rumahnya. “Saya dulu suka berenang karena belajar dari sungai yang ada dekat rumah di Kalimantan. Hampir setiap hari berenangnya,” ujar Mulyadi.
Dia berkata bahwa tidak mudah perjuangan yang dilewatinya karena tulang-tulang di kakinya rapuh sehingga tak bisa menopang tubuh bagian atasnya. Pria kelahiran 17 Agustus 1991 itu pun tak patah semangat.
Ketika tubuhnya bertemu arus sungai, Ia merasakan kebahagiaan yang membuat Mulyadi mulai mengasah bakatnya di olahraga renang. Bakat Mulyadi pun mulai dipertimbangkan sehingga pada akhirnya bertemu pelatih yang mengajarinya berenang secara profesional. Dia mulai beradaptasi dari sebelumnya berenang di sungai menjadi di kolam renang. Tidak sia-sia, Mulyadi pun banyak mengikuti kejuaraan khusus para difabel, seperti Asean Para Games 2017 di Malaysia dan dia berhasil mendapatkan perunggu.
Pada kejuaraan Asian Para Games di Jakarta meski belum bisa naik podium dan memberikan medali untuk Indonesia. Mulyadi berjanji akan memberikan yang terbaik di nomor renang lainnya.
==
Amanahkan kebutuhan Kaki Palsu / Kaki Tiruan / Prostesis Bapak Ibu pada Profesional Ortotis Prostetis yang Memiliki Surat Ijin Praktik (SIPOP) maupun Surat Ijin Kerja (SIKOP). Sesuai dengan PERMENKES NO 22 TAHUN 2013. Dengan memiliki SIPOP atau SIKOP, berarti Profesional tersebut benar benar berkompeten dan berwenang karena :
1.Telah menempuh pendidikan formal Ortotik Prostetik D3 maupun Sarjana Terapan.
2.Lolos Uji Kompetensi.
3.Terdaftar secara resmi sebagai Tenaga Kesehatan Republik Indonesia dibuktikan dengan kepemilikan STR.
4.Memiliki tempat praktik maupun tempat kerja untuk melayani Bapak Ibu secara Profesional
Kami siap melayani secara Profesional.
SIPOP : 010/SIPOP/33.11/XI/2017
Konsultasi gratis : 081327721518