Tangan palsu Semarang — Difa City Tour atau lebih dikenal dengan Ojek Difa ini beroperasi sejak tahun 2015. Ojek ini beroperasi dengan menggunakan motor roda tiga dan dikemudikan oleh penyandang disabilitas. Walaupun dikemudikan oleh penyandang disabilitas, ojek ini sudah memenuhi standar keselamatan berkendara.

Pencetus ide Ojek Difa ini adalah Triyono, seorang yang ditolak ketika ingin mendaftar sebagai driver ojek online dikarenakan kekurangannya. Triyono mengalami polio sejak kecil dan membuatnya harus menggunakan tongkat untuk membantunya berjalan. Hal ini membuat Triyono berinisiatif untuk membuka lapangan pekerjaan bagi para difabel yang mungkin kesulitan mencari pekerjaan karena kekurangannya.

Ojek Difa berhasil menjadi suatu contoh bahwa kekurangan bukanlah suatu penghalang untuk tetap berjuang. Ojek Difa juga berhasil membuktikan bahwa kaum difabel layak untuk mendapatkan pekerjaan dan bisa melakukan perkerjaan layaknya orang biasanya.

=====

Amanahkan kebutuhan Kaki Palsu / Kaki Tiruan / Prostesis Bapak Ibu pada Profesional Ortotis Prostetis yang Memiliki Surat Ijin Praktik (SIPOP) maupun Surat Ijin Kerja (SIKOP).
Sesuai dengan PERMENKES NO 22 TAHUN 2013.

Dengan memiliki SIPOP atau SIKOP, berarti Profesional tersebut benar benar berkompeten dan berwenang karena :
1. Telah menempuh pendidikan formal Ortotik Prostetik D3 maupun Sarjana Terapan.
2. Lolos Uji Kompetensi.
3. Terdaftar secara resmi sebagai Tenaga Kesehatan Republik Indonesia dibuktikan dengan kepemilikan STR.
4. Memiliki tempat praktik maupun tempat kerja untuk melayani Bapak Ibu secara Profesional

Kami siap melayani secara Profesional.
SIPOP : 010/SIPOP/33.11/XI/2017

Konsultasi gratis : 081327721518

Tangan Palsu Semarang