Sedikitnya 28 penari penyandang disabilitas unjuk kebolehan dalam pembukaan pagelaran World Dance Day Solo menari 24 jam di kampus Institut Seni Indonesia-(ISI) Surakarta.
Dari pantauan RRI, para penari menggunakan kostum berwarna kombinasi kuning dengan celana biru serta ikat pinggang merah. Mereka terlihat tak kesulitan ketika menarikan tari karya maestro seniman tari Junet Sri Kuncoro.
Penari tuna netra tampak lihai meliukkan tangannya mengikuti alunan lagu. Sedangkan penari tuna wicara bergerak dan membentuk formasi sesuai dengan koreografi.
Penampilan atraktif dari para penari disabilitas mendapat apresiasi tepuk tangan meriah dari para penonton maupun tamu undangan.
Ditemui disela pagelaran Pelatih Tari Junet Sri Kuncoro menyampaikan tarian berjudul kami tak berbeda itu menggambarkan para penyandang disabilitas juga dapat berekspresi melalui tarian.
Junet yang juga dosen ISI Surakarta itu mengungkapkan 1 tarian tersebut membutuhkan waktu latihan selama 3 bulan. meski menemui sejumlah kendala namun Junet mengaku tingkat antusiasme para penari tetap tinggi.
Sementara itu salah satu penari disabilitas Selvi Rita mengaku senang dapat ikut menari di pagelaran solo menari 24 jam.
=====
Amanahkan kebutuhan Kaki Palsu / Kaki Tiruan / Prostesis Bapak Ibu pada Profesional Ortotis Prostetis yang Memiliki Surat Ijin Praktik (SIPOP) maupun Surat Ijin Kerja (SIKOP).
Sesuai dengan PERMENKES NO 22 TAHUN 2013.
Dengan memiliki SIPOP atau SIKOP, berarti Profesional tersebut benar benar berkompeten dan berwenang karena :
1. Telah menempuh pendidikan formal Ortotik Prostetik D3 maupun Sarjana Terapan.
2. Lolos Uji Kompetensi.
3. Terdaftar secara resmi sebagai Tenaga Kesehatan Republik Indonesia dibuktikan dengan kepemilikan STR.
4. Memiliki tempat praktik maupun tempat kerja untuk melayani Bapak Ibu secara Profesional
Kami siap melayani secara Profesional.
SIPOP : 010/SIPOP/33.11/XI/2017
Konsultasi gratis : 081327721518