Jember– Ucil Ahmadi adalah pria yang terlahir tanpa tangan dan kaki yang utuh. Orangtuanya tidak menyangka anaknya terlahir tanpa tangan dan kaki yang utuh. Saat kecil Ucil tinggal di Dusun Langon, Desa Ambulu. Perjuangan Ucil, begitu dia dipanggil, tak sendirian. Ia didampingi oleh sang istri, Supiah, yang juga merupakan penyandang disabilitas. Keduanya dipertemukan saat bekerja di Tiara Handicraft. Cinta itu juga menyatukan hidup serta karya mereka.
Dia mendapat tawaran pelatihan menjahit dari Dinas Sosial Jember. Namun, pelatihan dilaksanakan di Bangil, Pasuruan. Setelah belajar, ia merasa menjahit itu mudah. Semangatnya mulai tumbuh. Pada 2010 Ucil memutuskan magang kerja di Tiara Handicraft di Sidosermo, Kecamatan Wonocolo. Di situ, seluruh pegawainya adalah penyandang disabilitas.
Setahun setelah Ucil bekerja di Tiara Handicraft, muncul sosok Supiah. Perempuan asal Dupak yang pendiam, tapi murah senyum. Awalnya mereka berdua tidak punya rasa cinta satu sama lain. Witing tresna jalaran saka kulina. Cinta tumbuh karena terbiasa. Ucil melamar Supiah dan akhirnya mereka menikah. Mereka mempunyai usaha yang sukes di kota besar.
=====
Amanahkan kebutuhan Kaki Palsu / Kaki Tiruan / Prostesis Bapak Ibu pada Profesional Ortotis Prostetis yang Memiliki Surat Ijin Praktik (SIPOP) maupun Surat Ijin Kerja (SIKOP).
Sesuai dengan PERMENKES NO 22 TAHUN 2013.
Dengan memiliki SIPOP atau SIKOP, berarti Profesional tersebut benar benar berkompeten dan berwenang karena :
1. Telah menempuh pendidikan formal Ortotik Prostetik D3 maupun Sarjana Terapan.
2. Lolos Uji Kompetensi.
3. Terdaftar secara resmi sebagai Tenaga Kesehatan Republik Indonesia dibuktikan dengan kepemilikan STR.
4. Memiliki tempat praktik maupun tempat kerja untuk melayani Bapak Ibu secara Profesional
Kami siap melayani secara Profesional.
SIPOP : 010/SIPOP/33.11/XI/2017
Konsultasi gratis : 081327721518