Rezky, Tetap Ceria walau Lahir Tanpa Kaki

Rezky, tetap ceria walau lahir tanpa kaki. Rezky Anugerah Bhayangkara adalah bocah laki-laki berusia satu tahun 14 hari. Yang lahir tanpa kedua kaki dan tangan kurang normal seperti tangan manusia pada umumnya. Bocah kelahiran 14 Oktober 2016 ini begitu ceria saat di datangi ke rumahnya di desa Tamalate, Kecamatan Manuju, Gowa.

Dengan kondisi tidak memiliki kaki dan jari tangan, sudah pasti ruang geraknya terbatas. Bila ia bergerak harus mengandalkan tangan kanannnya sebagai tumpuan. Meskipun tidak memiliki kaki dan jari tangan. Keseharian anak keempat dari empat bersaudara buah hati pasangan Daeng Lani dan Daeng Ngai itu terlihat ceria. ”Biasa kalau marah dia pukul-pukul-ka pakai tangan kanannya. Atau kalau ada yang tidak dia suka langsung merengek,” beber ibunda Rezky, Daeng Lani, sambil menggendong buah hatinya.

Daeng Lani bercerita bahwa sejak anaknya lahir, ia memberikan perlakuan yang baik bagi si bungsu. Apalagi, beberapa bulan terakhir, ia berusaha memberikan asupan gizi yang baik untuk anaknya. ”Tidak menyusui-mi sama saya, jadi susu dibelikan mami. Makanya bapaknya cari uang terus untuk beli susu, jadi kuli mobil truk di sungai,” katanya lagi.

Saat penulis bertandang ke kediamannya, mimik muka Rezky terlihat lesu karena demam sejak tiga hari lalu. “Kemarin saya bawa ke Puskesmas, tapi tidak mau minum obatnya, dia muntahkan jadi rewel-ki kalau demam begini”. Imbuh Daeng Lani sambil mengusap pundak anaknya.

Selain itu, Rezky dengan muka tembemnya sesekali terdiam lalu tersenyum saat mendengar lantunan musik dangdut. Ia begitu menikmati irama musik dangdut saat kakaknya membunyikan musik di ponselnya. Ia juga sesekali memanggil ayahnya “bapak”, sambil merengek”. Pintar-mi juga napanggil bapaknya, biasanya kalau tidak demam kasian biar sembarang orang yang gendong mau-ji. Tapi selama demam ini biar kakaknya yang gendong merengek-ji,” katanya lagi.

Selain itu, awalnya bocah tanpa kaki itu diberi nama Rezky oleh orang tuanya. Namun, usai Kapolsek Manuju, Iptu Hasan Fadhlyh, mengunjunginya beberapa waktu lalu. Ia kemudian menitipkan nama kepada Rezky untuk ditambahkan namanya menjadi Rezky Anugerah Bhayangkara.

Sebelumnya, Kapolsek Manuju mewakili beberapa donator. Khususnya ulumni bintara angkatan 21 Polres Gowa memberikan barang dalam bentuk pakaian dan kursi roda serta stroler. ”Iya kami menitipkan nama ke Rezky dengan nama Rezky Anugerah Bhayangkara sebagai bukti adanya jalinan talih asih kepolisian. Khususnya kepolisian Polsek manuju bahwa Rezky adalah bagian dari keluarga besar Polsek Manuju dan masyarakat,” kata Hasan Fadlyh.

=====

Amanahkan kebutuhan Kaki Palsu / Kaki Tiruan / Prostesis Bapak Ibu pada Profesional Ortotis Prostetis yang Memiliki Surat Ijin Praktik (SIPOP) maupun Surat Ijin Kerja (SIKOP).

Sesuai dengan PERMENKES NO 22 TAHUN 2013.

Dengan memiliki SIPOP atau SIKOP, berarti Profesional tersebut benar benar berkompeten dan berwenang karena :

1. Telah menempuh pendidikan formal Ortotik Prostetik D3 maupun Sarjana Terapan.

2. Lolos Uji Kompetensi.

3. Terdaftar secara resmi sebagai Tenaga Kesehatan Republik Indonesia dibuktikan dengan kepemilikan STR.

4. Memiliki tempat praktik maupun tempat kerja untuk melayani Bapak Ibu secara Profesional

Kami siap melayani secara Profesional.

SIPOP : 010/SIPOP/33.11/XI/2017

Konsultasi gratis : 081327721518

ipoedkakipalsu.com

Recent Post

Konsultasi Gratis

Silahkan hubungi kami di nomor berikut: 

081327721518