Silvia, 39 tahun, membuktikan bahwa difabel tetap bisa berkarya dan mandiri.
Pada tahun 2001, mobil yang dia kemudikan mengalami pecah ban seusai menjenguk neneknya yang sakit di Payakumbuh, Sumatera Barat. Tubuhnya terjepit pintu mobl dan membuat saraf pinggangnya sampai kaki miliknya lumpuh.
Tentu bukan perkara mudah bagi Silvia untuk menumbuhkan kepercayaan diri lantaran dia menjadi difabel karena kecelakaan.
Selama empat tahun, Silvia hanya terbaring di tempat tidurnya.
Silvia kemudian mengalami decubitus atau luka akibat tekanan lantaran terlalu lama berbaring. Ia kemudian memeriksakan dirinya ke Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Padang.
Disana, Silvia melihat seorang perawat yang sedang merjaut dan dirinya merasa tertarik merajut setelahnya.
Ia kemudian berusaha mencari tempat kursus merajut dan menekuni lebih dalam mengenai hal rajut-merajut.
Setelah menguasai berbagai teknik, ia pun mencoba membuat banyak anek ragam rajutan. Dari tas, sepatu, jilbab, aksesori, pakaian, hingga dompet.
Beberapa produk rajutan Silvia sudah dijual hingga ke luar negeri, seperti Finlandia, Ausralia, dan New Zealand. Semuanya dipesan secara online.
=====
Amanahkan kebutuhan Kaki Palsu / Kaki Tiruan / Prostesis Bapak Ibu pada Profesional Ortotis Prostetis yang Memiliki Surat Ijin Praktik (SIPOP) maupun Surat Ijin Kerja (SIKOP).
Sesuai dengan PERMENKES NO 22 TAHUN 2013.
Dengan memiliki SIPOP atau SIKOP, berarti Profesional tersebut benar benar berkompeten dan berwenang karena :
1. Telah menempuh pendidikan formal Ortotik Prostetik D3 maupun Sarjana Terapan.
2. Lolos Uji Kompetensi.
3. Terdaftar secara resmi sebagai Tenaga Kesehatan Republik Indonesia dibuktikan dengan kepemilikan STR.
4. Memiliki tempat praktik maupun tempat kerja untuk melayani Bapak Ibu secara Profesional
Kami siap melayani secara Profesional.
SIPOP : 010/SIPOP/33.11/XI/2017
Konsultasi gratis : 081327721518