Toton Hartono, seorang penyandang difabel asal Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, tengah merasakan kebahagiaan. Lebih dari empat puluh tahun Toton mengenakan tongkat sebagai alat bantu berjalan. Dia kehilangan kaki kanannya saat masih duduk di bangku kelas IV Sekolah Dasar (SD). Tepat pada Hari Kemerdekaan ke-75 RI ini, Toton melepas tongkatnya. Toton mendapatkan bantuan kaki palsu dari Polresta Cirebon.
Bagi Toton, makna merdeka adalah bisa berjalan normal seperti orang pada umumnya, atau tidak perlu menggunakan alat bantu. Dia menceritakan tentang kaki kanannya yang hilang. “Waktu SD ikut bantu-bantu. Terus kaki kena gilingan padi,” kata Toton.
Aktivitas Toton terbatas sejak menggunakan alat bantu berjalan. Kendati demikian, Dia memiliki kemampuan memasak. Ia pun memilih berjualan nasi goreng. Di tempat yang sama, Kapolresta Cirebon Kombes Pol M Syahduddi mengatakan pihaknya ingin membantu teman-teman difabel untuk merasakan kemerdekaan bebas beraktivitas tanpa alat bantu tongkat.
Syahduddi menerangkan pemberian bantuan kaki palsu diharapkan bisa membuat mereka lebih produktif dalam bekerja. Syahduddi mengatakan tak menutup kemungkinan bantuan kaki palsu dan acara kemanusiaan lainnya rutin digelar.
=====
Amanahkan kebutuhan Kaki Palsu / Kaki Tiruan / Prostesis Bapak Ibu pada Profesional Ortotis Prostetis yang Memiliki Surat Ijin Praktik (SIPOP) maupun Surat Ijin Kerja (SIKOP).
Sesuai dengan PERMENKES NO 22 TAHUN 2013.
Dengan memiliki SIPOP atau SIKOP, berarti Profesional tersebut benar benar berkompeten dan berwenang karena :
- Telah menempuh pendidikan formal Ortotik Prostetik D3 maupun Sarjana Terapan.
- Lolos Uji Kompetensi.
- Terdaftar secara resmi sebagai Tenaga Kesehatan Republik Indonesia dibuktikan dengan kepemilikan STR.
- Memiliki tempat praktik maupun tempat kerja untuk melayani Bapak Ibu secara Profesional
Kami siap melayani secara Profesional.
SIPOP : 010/SIPOP/33.11/XI/2017
Konsultasi gratis : 081327721518