Anaya Ellick tanpa jari tangan menangkan kontes menulis. Anaya Ellick lahir tanpa jari-jari tangan. Tangannya seolah berakhir sampai di pergelangan tangan. Melihat kondisinya itu, sulit rasanya menulis dengan menggunakan tangannya. Tapi Anaya membuktikan kekurangannya bukan penghalang.
Meski tidak memiliki telapak tangan dan jari-jari di kedua tangannya, Anaya bisa memegang pensil untuk menulis. Caranya, dia berdiri dan menggunakan sudut yang tepat dari kedua lengannya untuk memegang pensil.
Meski demikian, tulisan tangannya bagus lho. Gadis 7 tahun itu bahkan memenangkan kontes menulis tangan tingkat nasional di Amerika Serikat. Siswi kelas satu di Greenbrier Christian Academy di Virginia itu harus bersaing dengan 50 orang lainnya. Dalam kontes tersebut di kategori peserta berkebutuhan khusus. Kategori ini memang sengaja dibuat untuk memberi penghargaan pada para siswa yang memiliki keterbatasan fisik maupun perkembangan.
Kathleen Wright dari pihak yang menggelar kompetisi menyebut Anaya memiliki tulisan tangan yang bagus. Tidak kalah dengan anak-anak lain yang memiliki jari-jari tangan. Zaner-Bloser yang merupakan sponsor dari kegiatan itu berencana memberikan hadiah sekitar Rp 13 juta kepada masing-masing pemenang.
Tracy Cox dari Greenbrier Christian Academy yang merupakan tempat sekolah Anaya menggambarkan gadis kecil itu sebagai inspirasi. Sebab Anaya tidak akan membiarkan apapun menjadi penghalang atas apa yang telah dia tetapkan untuk dilakukan. “Dia adalah seorang pekerja keras dan memiliki tulisan tangan terbaik di kelasnya,” kata Trac.
Semangat Anaya mengingatkan pada Jessica Cox. Pada 2013 lalu, Jessica yang lahir tanpa tangan bisa mengendarai mobil, pesawat terbang dan juga bermain piano. Semua itu dilajukannya dengan mengandalkan kakinya.
=====
Amanahkan kebutuhan Kaki Palsu / Kaki Tiruan / Prostesis Bapak Ibu pada Profesional Ortotis Prostetis yang Memiliki Surat Ijin Praktik (SIPOP) maupun Surat Ijin Kerja (SIKOP).
Sesuai dengan PERMENKES NO 22 TAHUN 2013.
Dengan memiliki SIPOP atau SIKOP, berarti Profesional tersebut benar benar berkompeten dan berwenang karena :
1. Telah menempuh pendidikan formal Ortotik Prostetik D3 maupun Sarjana Terapan.
2. Lolos Uji Kompetensi.
3. Terdaftar secara resmi sebagai Tenaga Kesehatan Republik Indonesia dibuktikan dengan kepemilikan STR.
4. Memiliki tempat praktik maupun tempat kerja untuk melayani Bapak Ibu secara Profesional
Kami siap melayani secara Profesional.
SIPOP : 010/SIPOP/33.11/XI/2017
Konsultasi gratis : 081327721518