Sneha Behera yang berusia 17 tahun dari desa Arasa di blok Rajkanika di distrik tersebut tiba-tiba menjadi pusat perhatian semua orang. Terlahir tanpa tangan kanan, Sneha telah memperoleh tempat di Institut Teknologi India (IIT), Delhi dengan meraih peringkat 113 dalam Ujian Masuk Bersama (Utama) 2023 di bawah kategori PwD. Ia akan menempuh pendidikan B Tech di bidang teknik elektro.
Memulai pendidikan dasarnya di Saraswati Sishu Mandir, ia menyelesaikan kelas sepuluh dari Jawahar Navodaya Vidyalaya (JNV), Baro di distrik Kendrapara. Ia kemudian menyelesaikan sains Plus Dua dari JNV Bundi di Rajasthan.
“Hidup memberi saya tantangan dan saya menerimanya. Saya berjuang tetapi berhasil mencapai apa yang saya inginkan dan lulus dari IIT,” kata Sneha. Sebagai petani marjinal, ayahnya Saroj Behera selalu menjadi teman dan pendukung saya. “Ia telah memenuhi semua persyaratan saya dan bermimpi melihat saya menggapai langit. Akhirnya, kerja kerasnya membuahkan hasil,” imbuh Sneha yang emosional.
Terkait prestasinya di IIT, Sneha mengatakan kerja keras dan tekad dapat membuat seseorang meraih apa pun dalam hidup.
===
Amanahkan kebutuhan Kaki Palsu / Kaki Tiruan / Prostesis Bapak Ibu pada Profesional Ortotis Prostetis yang Memiliki Surat Ijin Praktik (SIPOP) maupun Surat Ijin Kerja (SIKOP). Sesuai dengan PERMENKES NO 22 TAHUN 2013. Dengan memiliki SIPOP atau SIKOP, berarti Profesional tersebut benar benar berkompeten dan berwenang karena :
1.Telah menempuh pendidikan formal Ortotik Prostetik D3 maupun Sarjana Terapan.
2.Lolos Uji Kompetensi.
3.Terdaftar secara resmi sebagai Tenaga Kesehatan Republik Indonesia dibuktikan dengan kepemilikan STR.
4.Memiliki tempat praktik maupun tempat kerja untuk melayani Bapak Ibu secara Profesional.