Getun Tri Aena menjadi disabilitas karena terlahir istimewa. Ia lahir di rumahnya di Desa Clapar RT 04/RW 02 Kecamatan Madukara, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, dengan tidak memiliki kedua tangan. Meski begitu, Getun menyadari hidup dalam keterbatasan fisik menjadi disabilitas bukanlah perkara mudah untuk dijalani. Dengan mengandalkan kedua kaki dan bagian tubuh lainnya, dia berusaha mandiri dalam mengerjakan berbagai pekerjaan rumah.
Segala pekerjaan rumah, mulai menyapu hingga memasak dicoba dilakoninya sendiri. Bahkan ibunda Getun, Sarinem mengungkapkan putrinya juga menggunakan pakaian dilakukannya tanpa bantuan orang lain. Getun bagi Sarinem adalah anugerah yang tak ternilai. Anak bungsu dari tiga bersaudara dari pasangan Suwandi dan Sarinem ini, termasuk anak yang tak ingin menyusahkan orang lain. Bahkan, Sarinem mengakui, terkadang Getun juga mendapat perlakuan tak menyenangkan dari teman-teman sebayanya.
Secara ekonomi, kehidupan Getun Tri Aena yang merupakan anak disabilitas ini juga tidak berkecukupan. Sang ayah, Suwandi, sehari-hari hanya bekerja mencari rumput dan menjaga pekarangan salak yang kecil. Sedangkan, sang ibu, sehari-hari harus bekerja menjajakan makanan kecil. Meski demikian, Getun yang kini duduk di kelas V SD Negeri 1 Clapar termasuk orang yang memiliki kemampuan dalam prestasi akademik dan bakat seni.
Menurut Kepala SD Negeri 1 Clapar, Sujatmiko, sejak kelas 1 SD Getun kerap mendapat rangking. Selain kemampuan akademik, Getun juga kerap mengisi acara seni di sekolahnya. Sujatmiko yang mengamati perkembangan Getun, kemudian menempatkan Getun sebagai pemain organ dalam grup rebana di sekolahnya. Menurut Sarinem, sudah empat tahun ini anaknya senang memainkan organ dan bernyanyi. Tak heran, jika Getun kerap diundang dalam beberapa acara untuk sekadar membantu meringankan beban ibunya.
Ternyata Getun memiliki cita-cita yang kini sedang dijalaninya. Ia ingin menjadi musikus dan bisa menunjukkan kebolehannya di hadapan orang banyak. Diakuinya, saat ini Getun sangat menyukai penyanyi Fatin Sidqia Lubis yang menjadi X-Factor Indonesia, sebuah ajang pencari bakat di salah satu stasiun televisi swasta. Bahkan, dia sempat memamerkan video yang direkam ibunya saat membawakan lagu Aku Memilih Setia yang dipopulerkan Fatin. Getun berharap, suatu hari bisa bertemu dengan Fatin.
=====
Amanahkan kebutuhan Kaki Palsu / Kaki Tiruan / Prostesis Bapak Ibu pada Profesional Ortotis Prostetis yang Memiliki Surat Ijin Praktik (SIPOP) maupun Surat Ijin Kerja (SIKOP).
Sesuai dengan PERMENKES NO 22 TAHUN 2013.
Dengan memiliki SIPOP atau SIKOP, berarti Profesional tersebut benar benar berkompeten dan berwenang karena :
- Telah menempuh pendidikan formal Ortotik Prostetik D3 maupun Sarjana Terapan.
- Lolos Uji Kompetensi.
- Terdaftar secara resmi sebagai Tenaga Kesehatan Republik Indonesia dibuktikan dengan kepemilikan STR.
- Memiliki tempat praktik maupun tempat kerja untuk melayani Bapak Ibu secara Profesional
Kami siap melayani secara Profesional.
SIPOP : 010/SIPOP/33.11/XI/2017
Konsultasi gratis : 081327721518