Kisah Silvia, 39 tahun, patut menjadi pelajaran bagi siapa saja agar tidak putus asa. Perempuan kelahiran Payakumbuh, 18 Januari 1980 ini membuktikan difabel tetap bisa berkarya dan mandiri.
Tentu bukan perkara mudah bagi Silvia untuk menumbuhkan kepercayaan diri lantaran dia menjadi difabel karena kecelakaan.
Saat itu Silvia seolah tak punya harapan. Hanya ibunya, yang selalu membesarkan hati dan berusaha memberikan semangat dengan selalu memutar ayat-ayat suci Al-Quran.
Saat Silvia memeriksakan diri ke Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Padang, dia melihat seorang perawat sedang merajut. Silvia merasa tertarik dan mampu melakukannya. Ditambah motivasi dari ibunda membuat tekadnya kian bulat untuk menekuni kegiatan merajut.
Perempuan 39 tahun ini kemudian berusaha mencari tempat kursus merajut. Setelah menguasai berbagai teknik, dia pun mencoba membuat aneka produk rajutan. Mulai dari tas, sepatu, jilbab, aksesori, pakaian, dan dompet.
Kini Silvia berusaha menyebarkan semangat kepada masyarakat. Sembari menerima pesanan rajutan, dia kerap mengisi pelatihan merajut di beberapa daerah, salah satunya di Solok, Sumatera Barat.
=====
Amanahkan kebutuhan Kaki Palsu / Kaki Tiruan / Prostesis Bapak Ibu pada Profesional Ortotis Prostetis yang Memiliki Surat Ijin Praktik (SIPOP) maupun Surat Ijin Kerja (SIKOP).
Sesuai dengan PERMENKES NO 22 TAHUN 2013.
Dengan memiliki SIPOP atau SIKOP, berarti Profesional tersebut benar benar berkompeten dan berwenang karena :
1. Telah menempuh pendidikan formal Ortotik Prostetik D3 maupun Sarjana Terapan.
2. Lolos Uji Kompetensi.
3. Terdaftar secara resmi sebagai Tenaga Kesehatan Republik Indonesia dibuktikan dengan kepemilikan STR.
4. Memiliki tempat praktik maupun tempat kerja untuk melayani Bapak Ibu secara Profesional
Kami siap melayani secara Profesional.
SIPOP : 010/SIPOP/33.11/XI/2017
Konsultasi gratis : 081327721518