Mengasuh Anak Tanpa Kaki dan Membangun Kepercayaan Diri

Terlahir tanpa kaki, aktivitas sehari-hari seperti menaiki tangga dan menggunakan eskalator terasa menakutkan pada awalnya. Namun, seiring waktu, tantangan ini berhasil diatasi, dan kepercayaan diri pun tumbuh. Dengan kaki palsu dan kruk, aktivitas seperti menaiki eskalator menjadi hal yang biasa. Setelah berhasil menghadapi berbagai tantangan fisik, kehidupan yang mandiri, seperti bekerja dan mengemudi, menjadi kenyataan.

Namun, lebih dari 10 tahun kemudian, tantangan baru muncul ketika menjadi seorang ayah. Anak pertama lahir, Joseph, tidak peduli tentang kondisi fisik orangtuanya. Ia membutuhkan perhatian, seperti makan, digendong, dihibur, dan diajak bermain. Hal ini mengajarkan bahwa tantangan baru selalu datang, tetapi kepercayaan diri terus tumbuh seiring berjalannya waktu.

===

Amanahkan kebutuhan Kaki Palsu / Kaki Tiruan/Prostesis Bapak Ibu pada Profesional Ortotis Prostetis yang Memiliki Surat Ijin Praktik (SIPOP) maupun Surat Ijin Kerja (SIKOP) Sesuai dengan PERMENKES NO 22 TAHUN 2013. Dengan memiliki SIPOP atau SIKOP, berarti Profesional tersebut benar benar berkompeten dan berwenang karena

  1. Telah menempuh pendidikan formal Ortotik Prostetik D3 maupun Sarjana Terapan
  2. Lolos Uji Kompetensi
  3. Terdaftar secara resmi sebagai Tenaga Kesehatan Republik Indonesia dibuktikan dengan kepemilikan STR
  4. Memiliki tempat praktik maupun tempat kerja untuk melayani Bapak Ibu secara Profesional

Recent Post

Konsultasi Gratis

Silahkan hubungi kami di nomor berikut: 

081327721518