Hikayat Hidup Nurdin, Disabilitas yang Rela Menyeret Kaki ke Jalanan Demi Mencari Nafkah

Nurdin, penyandang disabilitas yang kehilangan kedua kakinya dalam kecelakaan tahun 2010, harus menghadapi tantangan besar setelah ditinggal keluarganya. Meski mengalami banyak kesulitan, ia tidak menyerah dan terus berjuang dengan menjajakan pewangi ruangan di jalanan Majalengka menggunakan kursi roda.

Nurdin memilih untuk berusaha sendiri daripada mengemis, meskipun ia harus menanggung luka dan lecet di kakinya. Ia merasa bersyukur atas dukungan dari keluarga barunya yang membantunya melalui masa-masa sulit.

Sebelum menetap di Majalengka, Nurdin pernah berkeliling ke berbagai kota seperti Jakarta, Bekasi, dan Bandung, menjajakan barang-barang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pendapatannya yang minim membuatnya sering tidur di jalan dan memilih untuk tidak pulang ke rumahnya di Cirebon.

Dengan penghasilan sekitar Rp1.500 per item, Nurdin terkadang harus menanggung ongkos mudik yang mahal. Meski begitu, ia tetap bertahan dengan tekad dan tidak mau merepotkan orang lain, mengajarkan arti syukur dan ketahanan dalam hidup.

===

Amanahkan kebutuhan Kaki Palsu/Kaki Tiruan/Prostesis Bapak Ibu pada Profesional Ortotis Prostetis yang Memiliki Surat Ijin Praktik (SIPOP) maupun Surat Ijin Kerja (SIKOP) Sesuai dengan PERMENKES NO 22 TAHUN 2013. Dengan memiliki SIPOP atau SIKOP, berarti Profesional tersebut benar benar berkompeten dan berwenang karena

  1. Telah menempuh pendidikan formal Ortotik Prostetik D3 maupun Sarjana Terapan
  2. Lolos Uji Kompetensi
  3. Terdaftar secara resmi sebagai Tenaga Kesehatan Republik Indonesia dibuktikan dengan kepemilikan STR
  4. Memiliki tempat praktik maupun tempat kerja untuk melayani Bapak Ibu secara Profesional

Recent Post

Konsultasi Gratis

Silahkan hubungi kami di nomor berikut: 

081327721518