Hill, Semangat Kejar Mimpi Jadi Penari

Sejak usia tiga tahun, Chelsie Hill sudah bercita-cita menjadi penari. Ambisi itu hampir berakhir pada suatu malam di tahun 2010. Hill, yang saat itu menjadi siswa SMA berusia 17 tahun di Pacific Grove, California, mengalami kecelakaan mobil yang membuatnya dirawat di rumah sakit selama 51 hari dan membuatnya lumpuh dari pinggang ke bawah. Bagi kebanyakan orang, hal itu akan memupus harapan untuk berkarier sebagai penari. Bagi Hill, itu adalah awal. Jauh dari menjadi penghalang, lumpuh dan kursi rodanya membuat dia berani.

Normal baginya berarti menari, jadi Hill melakukannya di kursi roda tepat di samping tim dansa sekolah menengahnya yang tidak cacat. Setelah lulus, Hill ingin memperluas jaringan tarinya dengan menyertakan wanita seperti dia. Dia bertemu orang-orang daring yang telah menderita berbagai cedera tulang belakang tetapi berbagi tekadnya, dan dia mengundang mereka untuk berdansa dengannya.

Berharap dapat menjangkau lebih banyak orang di kota yang lebih besar, Hill pindah ke Los Angeles pada tahun 2014 dan membentuk tim penari penyandang disabilitas yang dia sebut Rollettes, anggukan licik kepada Rockettes. Menari di atas roda, Rollettes menemukan, bisa sama cepatnya, berseni, dan memuaskan seperti tarian berbasis kaki.

Dalam kompetisi dansa penyandang disabilitas di seluruh negeri, tim beranggotakan enam orang mengikuti irama Selena Gomez dan Ed Sheeran, mengayunkan tubuh bagian atas mereka, menyentakkan kepala mereka untuk menyinkronkan ketukan, pose mencolok, dan mengarahkan kursi roda dalam rutinitas yang tepat waktu, dinamis, dan sangat koreografer. Mereka bersenang-senang, dan seperti yang ditunjukkan oleh reaksi antusias penonton, kesenangan itu menular.

Hill telah mencapai apa yang tidak pernah bisa kita capai impian masa kecilnya. Dia seorang penari. Tapi Rollettes telah membantunya menemukan sesuatu yang lain yang sama memuaskannya. Setiap tahun dia mengadakan perkemahan dansa untuk pengguna kursi roda dari segala usia dan kemampuan. Hal itu dengan tujuan membantu mereka menemukan Ginger Rogers atau Julianne Hough batin mereka.

=====

Amanahkan kebutuhan Kaki Palsu / Kaki Tiruan / Prostesis Bapak Ibu pada Profesional Ortotis Prostetis yang Memiliki Surat Ijin Praktik (SIPOP) maupun Surat Ijin Kerja (SIKOP).

Sesuai dengan PERMENKES NO 22 TAHUN 2013.

Dengan memiliki SIPOP atau SIKOP, berarti Profesional tersebut benar benar berkompeten dan berwenang karena :

  1. Telah menempuh pendidikan formal Ortotik Prostetik D3 maupun Sarjana Terapan.
  2. Lolos Uji Kompetensi.
  3. Terdaftar secara resmi sebagai Tenaga Kesehatan Republik Indonesia dibuktikan dengan kepemilikan STR.
  4. Memiliki tempat praktik maupun tempat kerja untuk melayani Bapak Ibu secara Profesional

Kami siap melayani secara Profesional.
SIPOP : 010/SIPOP/33.11/XI/2017

Konsultasi gratis : 081327721518

ipoedkakipalsu.com

Recent Post

Konsultasi Gratis

Silahkan hubungi kami di nomor berikut: 

081327721518