Hidup dengan tuli bukan menjadi halangan bagi Muhammad Erwin Althaf (24). Meski menyandang disabilitas tunarungu, Althaf tidak pernah kehilangan semangat menempuh pendidikan hingga perguruan tinggi. Saat ini, Althaf tengah menepuh Program Sarjana Ilmu Peternakan di Universitas Gadjah Mada (UGM) dan baru saja menjalani sidang pendadaran.
Ditemui usai pendadaran, Althaf mengatakan selama kuliah tidak merasakan kesulitan yang berarti karena juga dibantu teman-temanya. Di kelas dia masih bisa memahami materi yang disampaikan dosen melalui power point atau tulisan di papan. Kendati begitu, bukan berarti dia sama sekali tidak pernah mengalami kesulitan di kelas.
Walau memiliki keterbatasan, Muhammad Erwin Althaf ini orangnya termasuk mandiri. Buktinya dia berani hidup jauh dari orang tua dengan melanjutkan pendidikan SMA di Yogyakarta. Berkat ketekunan dalam belajar menjadikannya selalu memiliki nilai akademik yang bagus. Althaf pun berhasil masuk UGM tanpa tes melalui jalur SNMPTN Undangan.
Menurutnya, semua orang termasuk penyandang disabilitas bisa terus berkarya, berkontribusi bagi masyarakat dan bangsa bahkan menjadi sukses. Dengan ketekunan, kegigihan, dan kerja keras dia yakin bisa membuhkan hasil yang baik.
====
Amanahkan kebutuhan Kaki Palsu / Kaki Tiruan / Prostesis Bapak Ibu pada Profesional Ortotis Prostetis yang Memiliki Surat Ijin Praktik (SIPOP) maupun Surat Ijin Kerja (SIKOP).
Sesuai dengan PERMENKES NO 22 TAHUN 2013.
Dengan memiliki SIPOP atau SIKOP, berarti Profesional tersebut benar benar berkompeten dan berwenang karena :
1. Telah menempuh pendidikan formal Ortotik Prostetik D3 maupun Sarjana Terapan.
2. Lolos Uji Kompetensi.
3. Terdaftar secara resmi sebagai Tenaga Kesehatan Republik Indonesia dibuktikan dengan kepemilikan STR.
4. Memiliki tempat praktik maupun tempat kerja untuk melayani Bapak Ibu secara Profesional
Kami siap melayani secara Profesional.
SIPOP : 010/SIPOP/33.11/XI/2017
Konsultasi gratis : 081327721518