Keterbatasan fisik tidak menghalangi Tumisi untuk mandiri dan hidup dari hasil keringatnya sendiri. Berbekal semangat dan tekad yang kuat, ia kini menjadi salah satu orang kepercayaan dari desainer berbakat Indonesia, Dea Valencia.
Tumisi bercerita bahwa pertemuannya dengan Dea Valencia berawal dari ketidaksengajaan. Kala itu, Dea tengah melakukan perjalanan ke daerah Ungaran untuk membeli keperluan busana yang hendak ia produksi. “Rasanya seperti takdir. Saya bertemu beliau secara tidak sengaja,” ungkap Tumisi, di Kaca Coffee & Eatery, Jakarta Pusat, Sabtu (23/3/2019).
“Jadi waktu saya masuk ke dalam toko. Ternyata ada empat kursi roda. Saya disitu sudah curiga, kursi ini bukan untuk orang sakit. Dan langsung terjawab bahwa pihak toko memang mempekerjakan teman-teman difabel. Dari situ ketertarikan saya muncul, dan akhirnya berkenalan dengan Tumi,” kenang Dea Valencia.
Dea tidak memungkiri, ia sempat kebingungan ketika Tumi meminta pekerjaan kepada dirinya, mengingat selama ini ia hanya mempekerjakan karyawan-karyawan normal atau tidak memiliki kebutuhan khusus. Namun setelah saling bertukar pandangan, Dea akhirnya yakin bahwa kaum difabel seperti Tumi ini sebetulnya memiliki kelebihan yang tidak dimiliki orang-orang pada umumnya.
====
Amanahkan kebutuhan Kaki Palsu / Kaki Tiruan / Prostesis Bapak Ibu pada Profesional Ortotis Prostetis yang Memiliki Surat Ijin Praktik (SIPOP) maupun Surat Ijin Kerja (SIKOP).
Sesuai dengan PERMENKES NO 22 TAHUN 2013.
Dengan memiliki SIPOP atau SIKOP, berarti Profesional tersebut benar benar berkompeten dan berwenang karena :
1. Telah menempuh pendidikan formal Ortotik Prostetik D3 maupun Sarjana Terapan.
2. Lolos Uji Kompetensi.
3. Terdaftar secara resmi sebagai Tenaga Kesehatan Republik Indonesia dibuktikan dengan kepemilikan STR.
4. Memiliki tempat praktik maupun tempat kerja untuk melayani Bapak Ibu secara Profesional
Kami siap melayani secara Profesional.
SIPOP : 010/SIPOP/33.11/XI/2017
Konsultasi gratis : 081327721518